Tugas Berat Joe Biden Setelah Menang Pemilu Amerika Serikat

Bekas Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama terhitung figur dunia yang senang Joe Biden memenangi kontestasi Pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2020. Dalam perkataan selamatnya, Obama memberi pesan supaya Biden siap-siap melakukan pekerjaan berat di Januari. Pekerjaan yang belum pernah diemban presiden baru, seperti wabah, pemerataan ekonomi. “Kami mujur Joe memperoleh apa yang dibutuhkan menjadi presiden serta sudah jadi semacam itu. Sebab saat ia masuk di Gedung Putih di bulan Januari, ia akan hadapi rangkaian rintangan mengagumkan yang belum pernah dipunyai oleh presiden mendatang – wabah yang mengamuk, metode ekonomi serta peradilan yang tidak sama dengan, demokrasi yang beresiko, serta cuaca yang terancam,” tutur Obama.

Baca Juga : Waktu Yang Paling Efektif Untuk Bermain Game Slot Online

Obama memberi selamat ke istri Biden, Jill Biden sebagai ibu negara. “Saya benar-benar senang menyampaikan selamat ke presiden kita selanjutnya, Joe Biden, serta ibu negara kita selanjutnya, Jill Biden,” kata Obama. Dijumpai, Joe Biden memenangi pilpres AS 2020 habis mengantongi 290 electoral votes, susul kemenangan minimnya di negara sisi.

Biden akhiri pertempuran dengan petahana, Donald Trump sesudah pastikan kemenangan paling akhir di negara sisi Pennsylvania

Ucapan Selamat Dari Presiden Turki

Kerja sama serta koalisi yang kuat di antara Turki serta Amerika Serikat (AS) tetap akan memberi “andil penting” untuk perdamaian dunia, kata presiden Turki dalam pesan perkataan selamat ke Presiden dipilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Presiden Recep Tayyip Erdogan memberi selamat ke Biden serta mengharap hasil pemilu AS berguna untuk rakyat AS, papar pengakuan dari Direktorat Komunikasi Turki.

“Saya menyampaikan selamat ke Anda atas kesuksesan pada penyeleksian serta sampaikan kemauan ikhlas saya untuk perdamaian serta kemakmuran rakyat AS,” papar Erdogan.

“Sekarang ini, rintangan yang kami menghadapi pada tingkat global serta regional mewajibkan kami untuk lebih meningkatkan serta perkuat jalinan ini berdasar kebutuhan serta nilai yang serupa,” lanjut ia.

Mengutarakan ia sudah berjumpa Biden dalam banyak peluang saat Biden memegang selaku wapres, Erdogan menjelaskan jalinan Turki-AS memiliki sifat vital serta didasari pada dasar yang mengakar. Erdogan memperjelas kemauan Turki untuk bekerja bersama dengan pemerintahan AS di masa kedepan.

Trump Masih Menguasai Gedung Putih

Walau kalah sudah di pemilu presiden minggu kemarin, Donald Trump untuk sekarang ini masih presiden Amerika Serikat yang resmi. Berarti, Republik Islam Iran tidak dapat bernapas lega. Amerika Serikat diprediksi jatuhkan beberapa sangsi paling dahulu minggu kedepan pada masyarakat Iran yang terjebak dalam perlakuan kekerasan pada pengunjuk rasa antipemerintah tahun kemarin. Beberapa sumber itu, yang bicara anonim, menjelaskan informasi sangsi itu bersamaan dengan peringatan setahun penganiayaan paling berdarah pada pengunjuk rasa di Iran semenjak Revolusi Islam pada 1979.

Satu sumber menjelaskan rangkaian sangsi minggu kedepan bisa menjadi cara keras yang dikerjakan pada banyak pribadi serta substansi Iran. Baik Departemen Luar Negeri atau visi Iran untuk Federasi Bangsa-Bangsa belum menyikapi keinginan untuk memberi komentar sangsi yang peluang diaplikasikan minggu kedepan itu. Dengan mencuplik tiga petinggi Kementerian Dalam Negeri Iran, Reuters awalnya memberikan laporan seputar 1.500 orang meninggal sepanjang kurang dari 2 minggu kekacauan yang berawal pada 15 November 2019. Jumlah itu terhitung minimal 17 remaja serta seputar 400 wanita dan anggota pasukan keamanan Iran serta polisi.

Kementerian Dalam Negeri Iran menjelaskan seputar 225 orang meninggal sepanjang protes itu, yang meletus sesudah medium negara umumkan jika harga gas akan naik sekitar 200 % serta penghasilan itu akan dipakai untuk menolong keluarga yang memerlukan. Sumber itu, yang terhitung seorang petinggi AS serta 2 orang yang mengenali permasalahan itu, menjelaskan sangsi itu sudah dipersiapkan sepanjang beberapa waktu serta adalah yang terkini dari rangkaian panjang hukuman AS yang dijatuhkan ke Iran oleh Presiden Donald Trump.